Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan kawasan industri "Marunda Center" di Jalan Marunda Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Minggu, 31 Agustus 2008, sekitar pukul 15:00 WIB. Kawasan industri itu dibangun oleh PT. Tegar Primajaya bekerja sama dengan PT. Multikarya Hasilprima selaku pengembang.
Direktur PT. Tegar Primajaya, Iwan Djunaedi menegaskan pembangunan "Marunda Center" dilandasi kebutuhan akan kawasan industri dan pergudangan yang berlokasi di dekat Pelabuhan Tanjung Priok. Lokasi kawasan industri ini berjarak 9.8 km dari Pelabuhan Tanjung Priok.
"Marunda Center" dibangun dengan standar internasional di lahan seluas 430 hektar dengan biaya investasi Rp 1.5 triliun. Kawasan industri ini juga dekat dengan akses jalan tol Cikarang - Tanjung Priok yang direncanakan mulai beroperasi tahun 2010 dan merupakan bagian dari proyek Banjir Kanal Timur.
Iwan Djunaedi menyebutkan pengembangan kawasan industri ini untuk memenuhi kebutuhan sektor manufaktur, logistik, pusat distribusi, terminal peti kemas, dan penyimpanan untuk produk padat dan cair. Kawasan industri dilengkapi jalan utama konstruksi beton dengan lebar 38 meter yang mampu dilewati tiga truk trailer, berikut jaringan drainase yang baik serta dilengkapi dengan taman dan penghijauan. Kawasan industri itu kelak dilengkapi pembangkit listrik sendiri, pengolahan limbah dan air bersih bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat.
Saat ini tercatat 15 perusahaan sudah bergabung dengan ukuran kavling rata-rata 5.000 meter persegi di kawasan industri ini. Harga tempat usaha di kawasan industri itu sebesar Rp 1.1 juta per meter persegi untuk lokasi di jalan utama dan Rp 1.0 juta per meter persegi untuk kavling di lokasi yang lebih dalam. Marunda Center juga berencana menyediakan fasilitas pelabuhan bekerjasama dengan PT. Pelindo III.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Cibitung-Cilincing READ MORE